Nama Latin Andalas adalah Morus macroura. Andalas adalah tanaman Asli
pegunungan himalaya yang tumbuh subur di hutan Sumatera. Terutama SUmatera
barat. Karena itu tumbuhan ini diangkat menjadi Flora Indentitaas Propinsi
Sumatera Barat.
Andalas di kenal karena kayunya sangat bagus dan sejak dulu di gunakan dalam
bahan bangunan rumah adat. Tapi sayang, karena kurangnya pelestarian, kayu dari
pohon Andalas saat ini sudah jarang di temui dan menjadi langkah. Kalau pun
nekat ingin memperoleh kayunya, harus berjalan jauh berhari-hari menembus
belantara. Karena populasinya yang terus berkurang, saat ini mungkin hanya bisa
di temui satu tanaman dewasa dalam satu hektar lahan.
Selain di manfaatkan kayunya yang terkenal kuat dan tahan serangga serta
tidak mudah lapuk oleh panas dan hujan, daun Andalas juga bisa di manfaatkan
sebagai paakan ulat sutera. Karena berkerabat dekat dengan tanaman Murbei (Morus
alba), maka daun dan batangnya pun hampir mirip.
Daun Andalas berupa daun tunggal yang tumbuh berselang-seling dengan daun
menyirip berbentuk bulat hari dengan ujung yang lancip dan pinggiran daun
bergerigi lembut. Yang membuat Andalas berbeda dengan Murbei adalah karena
permukaan daun, cabang dan tangkai daunnya berbulu. Dan bulu itu berbisa karena
bisa menyebabkan gatal-gatal pada kulit yang sensitif.
Sepertinya hal nya Murbei, Andalas juga memiliki bunga dan buah serta
menghaislkan biji. Bunga berupa bungaa majemuk yang muncul di ketiak daun. Bunga
berbentuk malai sepanjang 10 - 15 cm, dan berumah dua. Agar bunga bisa menjadi
buah masak, di perlukan waktu 6 bulan. Buah yng masih mentah berwarna kuning
kehijauan dan jika maatang akan berwarna merah keungguan dan berasa manis
sedikit asam. Setiap buah memiliki beratus-ratus biji berukuran kecil. Dengan
biji itu, tumbuhan Andalas berkembang biak secara sendirinya dengan bantuan
burung dan satwa hutan lain. Perbanyakan tanaman oleh manusia, lebih banyak di
lakukan dengan menggunakan stek akar di bandingkan stek batang.
Kekuatan dan kemampuan kayu Andalas meolak serangan hama dan cuaca, di
sebabkan oleh kandungan Andalasin A dan B, yaitu suatu zat yang bersifat
antinematoda dan anti cendawan. Selain itu kayu Andalas juga mengandung Stubene
Dimmer, mulberrosida C, guangsangin, Kuwanon, mulberrofurab, dll.
Klasifikasi Ilmiah Andalas
Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Super Divisi:
Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Sub Kelas:
Dilleniidae
Ordo: Urticales
Famili: Moraceae
Genus: Morus
Spesies:
Morus macroura
Nama Lokal: Andalas (Sumatera) Hole tanduk (Batak), Andaleh (Minangkabau),
Kertau.
Nama Asing: Himalayan Mulberry, Sumatera Mulberry, King White
Mulberry (Amerika), Chaang guo bai sang (cina), Mon luang (Thailaand). Murier
long fruits (Prancis).